Kamis 15 May 2014 11:23 WIB

Turki Kesulitan Evakuasi Korban Ledakan Tambang

Rep: Nora Azizah/ Red: Didi Purwadi
  Tim penyelamat menyelamatkan seorang pekerja terjebak dalam tambang batu bara di Soma, Turki Barat, Rabu (14/5).
Foto: AP/Emrah Gurel
Tim penyelamat menyelamatkan seorang pekerja terjebak dalam tambang batu bara di Soma, Turki Barat, Rabu (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Keluarga korban ledakan lubang penambangan batu bara di Turki masih dalam duka. Pemerintah Turki bahkan mengatakan putus asa dalam pencarian korban.

"Tim penyelamat mengaku kesulitan," kata Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, dilansir dari BBC News, Rabu (14/5).

Pemerintah Turki berjanji akan menyelidiki kasus ledakan tersebut dari semua aspek. Penyelidikan terus dilakukan tanpa ada kelalaian di dalamnya. Pemerintah berusaha agar tidak melewatkan aspek apapun demi mengungkap kasus ledakan tersebut.

Meski demikian, protes dan hujatan tetap merebak yang ditujukan pada pemerintah. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata ke arah sekitar 800 demonstran yang melakukan aksi unjuk rasa di pusat kota.

Terdengar kabar pula terjadi aksi protes di Istanbul. Tepatnya di luar markas besar perusahaan Soma Holding berada.

Ledakan yang terjadi di lubang batu bara sebelah barat kota Soma ini menewaskan sedikitnya 245 orang. Sekitar 120 jiwa lainnya dinyatakan masih hilang dalam peristiwa tersebut.

Saat ini tim penyelamat sedang berusaha mencari korban. Sekitar 450 pekerja sudah berhasil diselamatkan. Sebanyak 80 diantaranya sudah dirawat di rumah sakit.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement