Begini 'Curhat' Suarez Soal Kegagalan Liverpool

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Luis Suarez angkat suara mengenai kegagalan Liverpool menjuarai Liga Primer Inggris. Momen-momen buruk yang membuat Liverpool batal menjadi kampiun, masih membekas di benak bomber asal Uruguay tersebut.

Performa Liverpool memang gemilang musim ini. Bagaimana tidak, dua striker the Reds, Suarez dan Daniel Sturridge menjadi pencetak gol terbanyak. Harapan untuk meraih trofi pun membumbung tinggi di pekan ke-35 saat mengalahkan Norwich City 3-2.

Saat itu, Liverpool hanya butuh dua kemenangan lagi untuk keluar sebagai juara. Tapi sayang, ending-nya tak semanis yang diharapkan. Petaka Liverpool datang saat menjamu Chelsea, 27 April. Gara-gara kesalahan kapten Steven Gerrard yang terpeleset, Chelsea mampu mencuri gol lewat Demba Ba pada akhir babak pertama.

Liverpool pun kembali kebobolan pada pengujung laga. Kesialan Liverpool berlanjut di markas Crystal Palace, 6 Mei. Sempat unggul tiga gol hingga pertengahan babak kedua, Liverpool malah kebobolan tiga gol hanya dalam jangka waktu sembilan menit (79', 81', 89').

Seusai pertandingan kontra Crystal Palace, Suarez yang mencetak satu gol pada laga tersebut tak kuasa membendung air matanya. Ia berjalan keluar lapangan sambil menutup wajahnya dengan jersey yang dikenakannya.

"Saat itu, saya menyadari bahwa peluang meraih gelar telah hilang walaupun masih ada satu pertandingan. Ada kemarahan begitu besar dalam diri saya karena sepekan sebelumnya kami memiliki peluang besar untuk juara," ungkap Suarez dilansir Independent, Kamis (15/5).

Suarez mengatakan penyebab utama kegagalan itu terletat di pertandingan melawan Chelsea. Namun Suarez enggan menyalahkan Gerrard yang pada laga tersebut membuat kesalahan fatal.

Bagi dia, semua itu kesalahan seluruh pemain yang kurang fokus menjaga barisan pertahanan dan tidak mampu menciptakan peluang bersih.

"Setelah kekalahan atas Chelsea, kami tahu bahwa peluang kami bergantung pada hasil tim lain. Itu sangat mempengaruhi psikologis pemain," Suarez mengatakan. Kendati begitu, Suarez tetap bersyukur karena target awal untuk berlaga di Liga Champions musim depan dapat terpenuhi. Liverpool finis di peringkat dua dengan koleksi 84 poin, hanya kalah dua angka dari Manchester City yang keluar sebagai juara.