REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat, Rabu (14/5) waktu setempat, menawarkan untuk membantu sekutunya, Turki, yang sedang berusaha memulihkan dari bencana tambang yang menewaskan 245 pekerja.
"Atas nama rakyat Amerika, kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban dan harapan terbaik kita bagi dikeluarkannya dengan selamat para pekerja tambang yang tersisa," kata Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney.
"Turki adalah teman dekat dan sekutu lama Amerika Serikat,'' katanya. ''Kami siap membantu pemerintah Turki jika diperlukan. Dan kita akan terus berdiri bersama-sama dalam menghadapi tragedi saat ini."
Gangguan listrik di tambang di kota Turki barat, Soma, Provinsi Manisa, menyebabkan satu ledakan besar. Pihak berwenang mengatakan 450 pekerja tambang telah diselamatkan.
Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, Rabu mengatakan jumlah korban jiwa akibat kecelakaan tambang batu bara Turki telah mencapai 238.
Di dalam pernyataan di lokasi kecelakaan di Provinsi Manisa, Turki Barat, tempat 120 orang lagi masih terjebak di bawah tanah, Erdogan berikrar upaya pertolongan akan dilanjutkan dan pemerintah akan menyelidiki kecelakaan tersebut secara menyeluruh.