REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PSMS Medan melakukan perombakan jelang putaran kedua. Mengingat hasilyang kuang memuaskan diraih selama putaran pertama menjalani kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia Grup I.
Pelatih PSMS Medan Kustiono mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap capaian selama putaran pertama kompetisi. Termasuk pemain yang kurang memberikan kontribusi kepada tim.
"Selama putaran pertama berlangsung PSMS hanya mampu mengoleksi 6 poin. Setelah dilakukan rapat dan evaluasi tim, maka akan dilakukan perombakan tim dengan "membuang" beberapa pemain yang dianggap kurang memberikan kontribusi untuk kemajuan tim," katanya di Medan, Kamis (15/5).
Selama putaran pertama yang baru usai dilakoni tim besutan Kustino membuat masyarakat Medan sebagai pecinta PSMS merasa kecewa, karena PSMS Medan kurang menunjukkan tajinya. Ini jelas membuat "berang" para fans dan menuntut perubahan kearah lebih baik sehingga PSMS menunjukkan prestasi bukan degredasi.
Tumpulnya barisan depan PSMS membuat manajemen "pusing" untuk menentukan pilihan pemain yang tepat. Dua gol dalam putaran pertama yang diciptakan Nico Malau saat bertandang ke PSPS Pekan Baru dan Ronald Sinaga saat menjamu Bintang Jaya merupakan ujian berat.
Tiga bomber, Nico Malau, Mahadi Rais dan Sutrisno tak mampu untuk mengangkat marwah PSMS dalam kancah sepak bola di Indonesia."Sesuai dengan hasil rapat manajemen PSMS, jelang putaran kedua bergulir. Ada beberapa pemain yang harus angkat koper dan ada enam pemain wajah baru nantinya yang masuk," katanya.