REPUBLIKA.CO.ID,SAN PAULO -- Gelombang protes anti Piala Dunia semakin meluas di Brazil. Pada Kamis (15/5), setidaknya 15 titik protes menyebar di San Paulo. Masing-masing berkumpul demonstran hingga ratusan orang.
Selain itu, diperkirakan hingga lima ribu orang melakukan aksi protes di dekat stadion sepak bola Itaquerao di San Paulo. Stadion tersebut akan menjadi tempat pembukaan piala dunia Juni mendatang.
Dikutip dari Aljazirah, demonstan konvoi membawa spanduk dan banner merah, juga bendera Brazil. Mereka aksi dilatarbelakangi asap hitam yang membumbung karena pembakaran ban.
Ratusan polisi anti huru hara berjaga-jaga di pintu masuk stadion dan zona konstruksi yang masih belum selesai.Para demonstran menuntut komitmen pemerintah pada masyarakat Brazil.
Mereka marah karena pemerintah tak tanggung-tanggung menghabiskan miliaran uang untuk Piala dunia dengan membangun 12 stadion sepak bola.Mereka menuntut Pemerintah lebih fokus pada peningkatan sistem kesehatan, edukasi, keamanan dan infrastruktur Brazil.
Sementara pemerintah menganggap Piala dunia sebagai peluang agar dunia melihat Brazil sehingga bisa meningkatkan sektor ekonomi dan membawa rakyat lepas dari kemiskinan.''Tujuan kami adalah simbolis,'' kata Guilherme Boulos, kepala Gerakan Pekerja Homeless dikutip BBC.
''Kami tidak ingin menghancurkan atau merusak stadion. Yang kita inginkan adalah lebih banyak hak bagi pekerja untuk memiliki akses ke perumahan dan untuk menunjukkan bahwa Piala Dunia memberi efek pada orang miskin,'' kata dia.