Jumat 16 May 2014 10:34 WIB

Kapal Tenggelam di Bangladesh, 12 Korban Tewas Ditemukan

Tim SAR melakukan evakuasi korban kapal tenggelam. (ilustrasi)
Foto: Antara
Tim SAR melakukan evakuasi korban kapal tenggelam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA-- Sedikitnya 12 mayat ditemukan dari feri yang terbalik pada Kamis malam (15/5) di satu kabupaten di Bangladesh Tengah, setelah kapal itu diterjang topan, kata polisi. "Dua-belas mayat telah ditemukan dari feri yang tenggelam itu," kata Ferdous Hossain, petugas yang bertugas di Kantor Polisi Gajaria di Kabupaten Munshiganj melalui telepon kepada Xinhua, seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan operasi pencarian masih berlangsung setelah feri tersebut, yang membawa sebanyak 250 sampai 300 penumpang, terbalik di Sungai Meghna di Kabupaten Munshiganj, sekitar 27 kilometer dari Ibu Kota Bangladesh, Dhaka. Sebelumnya kapal itu diterjang oleh nor wester yang dikenal sebagai sejenis topan di Bangladesh.

Hossain mengatakan satu kapal pertolongan telah dikirim untuk membantu upaya lokal guna menyelamatkan feri tersebut. Beberapa pejabat mengatakan banyak penumpang bisa berenang ke tepi sungai setelah kecelakaan itu, sekitar pukul 15.00 waktu setempat pada Kamis. Namun mereka belum bisa menjelaskan jumlah pasti penumpang yang hilang.

Mereka mengatakan puluhan orang belum ditemukan. Perkiraan beragam mengenai berapa jumlah orang di kapal feri yang naas tersebut. Hossain menyebutkan jumlah penumpang mendekati 300 orang, sedangkan seorang pejabat lain yang tak ingin disebutkan jatidirinya mengatakan sebanyak 200 orang berada di kapal feri itu.

Layanan feri di Bangladesh tak pernah memiliki daftar penumpang dan tak seorang pun dapat mengatakan secara pasti berapa jumlah penumpang yang dibawa oleh satu kapal feri. Bencana perahu dan feri sering terjadi di Bangladesh, yang dilintasi oleh sebanyak 250 sungai. Feri masih menjadi sarana transportasi penting di negeri tersebut. Kebanyakan feri itu seringkali kelebihan penumpang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement