REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III Djarwo Surjanto menuturkan ada tiga program penting dan strategis yang menjadi program kerja Pelindo III untuk lima tahun ke depan. Tiga program tersebut adalah Terminal Teluk Lamong, Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), dan revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).
“Kita mulai dari Terminal Teluk Lamong, terminal ini akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2014 ini. Disusul kemudian selesainya pendalaman dan pelebaran APBS di awal tahun 2015 dan Pengoperasian JIIPE di akhir tahun 2015,” katanya di Kantor Pusat Pelindo III, Jumat (16/5).
Djarwo menyebutkan investasi Pelindo III untuk pembangunan Terminal Teluk Lamong sekitar Rp 3,5 triliun, JIIPE sekitar Rp 10 triliun, dan APBS sekitar Rp 900 miliar.
Dengan adanya program-program stategis tersebut, Djarwo mengungkapkan hal itu dapat mendongkrak aset dan pendapatan Pelindo III. Dalam waktu lima tahun ke depan, Djarwo menargetkan aset Pelindo III akan meningkat dari Rp 10 triliun menjadi Rp 30 triliun.
“Aset meningkat karena investasi juga meningkat. Darimana dapat uang untuk investasi, itu biasa jadi pertanyaan, yang pasti ada dari penyisihan laba, pinjaman, obligasi, bahkan dimungkinkan IPO,” jelas Djarwo.