REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Lebih dari separuh penduduk Yaman memerlukan sejenis bantuan kemanusiaan. Demikian kata juru bicara PBB kepada wartawan di Markas PBB, New York, Kamis (15/4).
"Sebanyak 10,5 juta orang Yaman menghadapi rawan pangan,'' kata Stephane Dujarric, Juru Bicara bagi Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, dalam taklimat harian.
''Sebanyak 13 juta tak memiliki akses ke air bersih atau kebersihan yang layak,'' katanya. ''Sementara, sebanyak 8,6 juta tak memperoleh bantuan kesehatan termasuk layanan kesehatan reproduksi.''
Negara Timur Tengah itu terus berusaha membangun negara federal dan menempa pembaruan demokratis. Ribuan orang telah meninggalkan tempat tinggal mereka di Yaman saat pasukan pemerintah melancarkan operasi terhadap kubu Al Qaidah.
''Dari 14,7 juta orang Yaman yang memerlukan semacam bantuan kemanusiaan, ada 7,6 juta orang yang telah diidentifikasi sebagai paling memerlukan oleh PBB,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Jumat.