REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Sedikitnya 23 orang terluka termasuk dua orang polisi akibat dua ledakan terpisah yang terjadi di Pakistan pada Jumat. Demikian kata petugas.
Para petugas polisi itu merupakan bagian dari tujuh orang korban cidera dalam ledakan dengan sepeda motor yang ditujukan pada mobil polisi, di kota Bannu, wilayah baratlaut yang mempunyai sejarah serangan-serangan terhadap pasukan keamanan.
"Sebuah bom dipasang di sepeda motor yang diparkir di tepi jalan meledak ketika mobil polisi melintas di jalan tersebut sehingga tujuh orang yang lewat termasuk dua polisi terluka," kata petugas polisi daerah Aslam Khan kepada AFP.
Sebelumnya, sebuah bom juga meledak di luar rumah makan di kota Rawalpindi yang bersebelahan dengan Islamabad. Ledakan bom melukai 16 orang.
Itu adalah kekerasan terakhir yang terjadi sejak kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) mengakhiri gencatan senjata untuk membantu perundingan perdamaian dengan pemerintah.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan di Rawalpindi, tetapi polisi mengatakan bahwa pemilik rumah makan mendapat tuntutan ancaman dari Taliban Pakistan.