Sabtu 17 May 2014 12:34 WIB

Embarkasi Sumsel Miliki 'Mock Up' Pesawat Garuda

Pesawat Garuda Boeng 767-A300 yang mengangkut jamaah haji.
Foto: Antara/Ampelsa
Pesawat Garuda Boeng 767-A300 yang mengangkut jamaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Embarkasi Sumatera Selatan memiliki "mock up" atau contoh pesawat garuda sebagai tempat pelatihan bagi calon jamaah haji untuk menunaikan rukun Islam kelima itu di Arab Saudi.

Contoh pesawat garuda tersebut diresmikan Gubernur Sumsel Alex Noerdin di asrama haji Palembang, Sabtu.

Gubernur kepada wartawan mengatakan contoh pesawat garuda tersebut untuk melatih para calon jamaah haji dalam tata cara naik pesawat, menggunakan sabuk pengaman, WC dan yang lainnya.

Hal ini penting karena banyak calon haji Sulsel berasal dari daerah sehingga masih asing dengan pesawat terbang, kata dia.

Dengan pelatihan seperti itu, calon jamaah haji tidak akan grogi lagi naik pesawat sehinga nantinya mereka semakin khusuk beribadah.

Gubernur juga mengatakan bahwa semua calon haji yang berangkat wajib berlatih di embarkasi ini dan setelah mereka memahami nantinya akan diberi sertifikat.

Mock up pesawat Garuda tersebut merupakan yang pertama di Indonesia dan ini nantinya akan menjadi percontohan bagi embarkasi lainnya.

Direktur SDM dan Umum PT Garuda Indonesia Heriyanto AP mengatakan dengan adanya mock up tersebut, para jamaah dapat memanfaatkan fasilitas yang ada dipesawat.

Sementara pesawat yang akan digunakan untuk pemberangkatan calon jamaa haji nanti jenis Air Bus 330 dengan kapasitas 295 tempat duduk.

Selain meresmikan mock up pesawat, gubernur juga meletakan batu pertama pembangunan replika kaabah, hotel syariah dan museum sejarah Islam di kawasan embarkasi Sumsel tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement