Sabtu 17 May 2014 20:56 WIB

Politikus Gerindra Puji Operasi Gabungan TNI di Perbatasan

Sejumlah perahu 'katinting' menjadi satu-satunya sarana transportasi warga dari Pulau Nunukan ke Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Foto: Antara/M Rusman
Sejumlah perahu 'katinting' menjadi satu-satunya sarana transportasi warga dari Pulau Nunukan ke Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Masyarakat Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara memuji pelaksanaan operasi gabungan TNI di wilayah perbatasan perairan Indonesia-Malaysia.

Tokoh masyarakat Pulau Sebatik, Abdul Rasyid mengatakan, kegiatan prajurit TNI seperti itu sangat baik dalam rangka menjaga rasa aman masyarakat di wilayah perbatasan.

"Apa yang dilakukan itu sebagai bentuk perhatian TNI terhadap keamanan negara yang tentunya demi rasa aman masyarakat di perbatasan ini," ujar dia di Sebatik, Sabtu (17/5).

Politikus Gerindra itu berkeyakinan, TNI punya komitmen memberikan rasa aman bagi masyarakat di wilayah perbatasan untuk menjalani kehidupannya setiap hari.

Ia juga mengemukakan, kegiatan semacam itu membuat pandangan negara tetangga akan berpikir jika ada niat untuk melakukan upaya yang dapat merongrong kewibawaan Indonesia dan masyarakat.

Menurutnya, jika rasa aman masyarakat terjaga, maka keleluasaan untuk mencari nafkah juga akan termotivasi. Ditambah berdampak pada adanya upaya untuk melakukan tindakan kriminal di perbatasan. Seperti penyelundupan barang-barang terlarang.

Malah dia berharap, kegiatan TNI semacam itu dapat dilaksanakan secara rutin. Yaitu untuk menjaga kewibawaan negara terhadap negara lain.

Ia menilai, keberadaan prajurit TNI menjaga wilayah perbatasan di pulau yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu masih sangat dibutuhkan. Bahkan pada masa yang akan datang lebih ditingkatkan lagi.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement