REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Persiram Raja Ampat, Papua Barat, berencana melaporkan wasit Tabrani asal Surabaya, Jatim, ke Komisi Disiplin PSSI karena ia dinilai banyak membuat keputusan kurang tegas.
"Kami akan laporkan kepemimpinan wasit Tabrani yang kurang tegas saat memimpin laga tadi," kata Sekum Persiram Raja Ampat Charles Imbir seusai timnya dikalahkan 0-1 oleh tuan rumah Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (17/5).
Menurutnya, kepemimpinan wasit Tabrani kurang tegas karena dalam pertandingan itu banyak pelanggaran dilakukan kedua tim yang bisa menimbulkan pertikaian. Selain itu wasit juga banyak membuat keputusan yang merugikan timnya.
"Sebenarnya pertandingan cukup menarik tetapi wasit yang memimpin kurang tegas dan ini tidak sesuai dengan hasil evaluasi yang dilakukan di Jakarta beberapa waktu lalu oleh PSSI dan pihak terkait soal kepemimpinan wasit di LSI," kata Charles.
Untuk itu, dalam waktu dekat Persiram akan segera menyurati Komdis PSSI agar mengevaluasi dan memperbaiki kinerja wasit-wasit yang memimpin pertandingan sekelas LSI. Apa lagi pertandingan yang bertajuk derby antara tim sesama provinsi atau pulau."Saya kira wasit yang memimpin laga tadi kurang pas, karena memimpin tidak tegas," kata Charles menegaskan.
Keluhan serupa juga disampaikan pelatih Gomes de Olivera. Menurutnya, wasit Tabrani memimpin pertandingan dengan tidak jeli. Banyak persoalan di lapangan yang kurang mendapatkan keputusan tegas.
"Wasit yang pimpin laga ini terlihat bingung dan tidak tegas. Saya kira dia belum layak pimpin laga derby seperti ini," katanya.
Dalam laga tersebut, Persiram Raja Ampat dikalahkan tuan rumah Persipura Jayapura lewat gol semata wayang kapten tim Ian Louis Kabes dimenit ke-35. Laga itu memang terlihat cukup keras, terbukti empat kartu kuning dikeluarkan oleh wasit Tabrani, tiga untuk tuan rumah dan satu untuk tim tamu.