REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Para pemimpin Afrika menyatakan perang terhadap kelompok militan Boko Haram di Nigeria. Langkah ini diambil setelah mereka melakukan pertemuan di Paris.

Dilansir dari BBC, Presiden Prancis, Francois Hollande yang menjadi tuan rumah pertemuan, mengatakan para pemimpin regional telah berjanji akan berbagi intelijennya dan berkoordinasi melawan kelompok tersebut.

Dalam pertemuan di Paris tersebut dihadiri oleh Presiden Francois Hollande, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan, dan sekutunya dari Benin, Kamerun, Niger, serta Chad.

Seletah itu, Hollande mengatakan mereka sepakat dalam rencana global dan regional. Lanjutnya, hal ini termasuk mengkoordinasikan para intelijen, berbagi informasi, pengawasan daerah perbatasan, pengiriman militer di sekitar Lake Chad dan pengiriman militer saat situasi membahayakan.

''Kami disini untuk menyatakan perang terhadap Boko Haram,'' kata Presiden Kamerun Paul Biya.

Sebelumnya, Hollande menyebut Boko Haram sebagai ancaman utama bagi Barat dan Afrika Tengah. Ia pun mengatakan kelompok ini memiliki jaringan dengan kelompok al-Qaeda Afrika Utara dan kelompok teroris lainnya.

Akhir bulan lalu, kelompok tersebut menculik 223 siswi di Nigeria. Serangan terbaru pun dilaporkan terjadi di Nigeria dan Kamerun pada malam hari. Ribuan warga telah tewas dalam beberapa tahun karena dibunuh oleh kelompok Boko Haram.