REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Juru bicara Masyarakat Hutan Belantara, Vica Bayley mengatakan draft keputusan di Paris merupakan kemenangan besar bagi pegiat lingkungan. Mereka selama ini memprotes gugatan pemerintah federal yang ngotot mengurangi areal hutan lindung Tasmania.
"Saya rasa ini adalah kemenangan bagi akal sehat dan kemenangan bagi fakta-fakta dan bukti-bukti ," kata Bayley, baru-baru ini
"Klaim Pemerintah Federal sejak awal adalah penipuan, dimana mereka mengklaim bahwa daerah ini telah terdegradasi, dan akan selalu bertentangan dengan Konvensi Warisan Dunia dan prinsip-prinsip Warisan Dunia."
Pemimpin Partai Hijau Christine Milne juga mendukung pernyataan tersebut. Milne menyerukan agar pemerintah federal menarik keputusan kontroversial tersebut.
"Saya mendesak Tony Abbott untuk segera menarik pengajuan gugatan Australia mengenai penyesuaian batas wilayah situs warisan dunia di hutan Tasmania ... dan gugatan itu tidak perlu dilanjutkan ke pertemuan Komite Warisan Dunia di Qatar pada bulan Juni mendatang, " kata Senator Milne.
"Tindakan merendahkan ini merupakan vandalisme lingkungan, yang begitu merusak reputasi global Australia, gugatan itu harus berakhir sekarang," tegas Milne.
Minggu ini, sebuah komite Senat yang didominasi perwakilan dari Partai Buruh – dan Partai Hijau mengevaluasi permohonan penyesuaian batas wilayah Situs Warisan Dunia di hutan Tasmania yang diajukan pemerintah federal dan komite mengecam permohonan tersebut.
Pegiat lingkungan bulan depan akan berkumpul di Doha untuk melobi Komite Warisan Dunia yang akan membuat keputusan akhir atas nasib hutan Tasmania.