REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Warga Ceko masih menganggap Islam dan Muslim sebagai ancaman. Ini tercermin dari riset yang dilakukan Akademi Ilmu Pengetahuan Sosiologi seperti dilansir The Prague Post, Ahad (18/5).
Disebutkan, dua-pertiga dari responden menganggap Islam sebagai ancaman. Ini menunjukan bawah Ceko menjadi negara Eropa yang paling tidak toleran. "Islam dipandang sebagai ancaman di Ceko. Bahkan melebihi apa yang terjadi di Prancis atau Belanda," ucap Michaela Vojtkova, salah seorang peneliti.
Dari hasil análisis terhadap riset tersebut, diketahui ada variasi besar dari masyarakat Ceko yang membenci Islam. Sebagian besar warga Ceko berusia diatas 60 tahun. Sementara, pada usia 18-29 tahun hanya 44 persen yang membenci Islam.
"Hasi ini menunjukan Ceko dan Eropa takut terhadap Islam. Nyaris tidak ada yang percaya bahwa tidak ada ancaman dari komunitas Muslim di Ceko," kata dia.
Sayang, tidak disebutkan apa alasan yang mendorong warga Ceko tidak toleran terhadap Islam. Padahal, pada tahun 2004 silam, Praha mengakui Islam sebagai agama resmi. Pemerintah pun memberikan hak-hak umat Islam sebagaimana yang telah diterapkan pada komunitas Kristen dan Yahudi,