REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berangkat dari kisah nyata seorang atlet karate di Aceh, film Sang Pemberani berusaha menampilkan perjuangan seorang anak bernama Madi (Ahmad Reza Hariyadi) bangkit dari keterpurukan usai bencana tsunami mengambil ayah dan kakaknya.
Meski cobaan datang silih berganti Madi membuktikan bakat karate yang diwarisinya dari sang ayah dan kakak mampu mengantarkannya menjadi juara.
Selain menghadirkan cerita keluarga, film yang disutradarai Agung Dewa, Alyandra dan Ryuken Raissa ini menjanjikan sajian action melalui laga karate yang dimainkan. Sang produser Reza B. Surianegara bahkan menjanjikan Sang Pemberani sebagai 'The Karate Kids' versi Indonesia.
"Bedanya ini karatenya beneran, diperankan sama atlet karate asli," kata Reza di Jakarta.
Hal yang sama juga diungkapkan salah satu pemain, Edwin 'Superbejo' yang berperan sebagai bang Adoy.
"Tema film ini sama seperti Karate Kids, kisah nyata seorang anak di Aceh yang tewas karena tsunami tapi karena semangat dan berani bisa menjadi juara nasional," kata Edwin di kesempatan yang sama.
Film yang mengambil lokasi syuting di Aceh, Bali, Jakarta, Bogor dan Jepang ini diharapkan mampu menjadi tontonan berharga bagi anak-anak Indonesia.
"Banyak dinamika dalam film ini. Kita niatnya memang membuat film bagus, film tentang pendidikan yang mudah-mudahan bisa menginspirasi anak bangsa," tambah eksekutif produser Bakhtiar Rakhman.