Ahad 18 May 2014 21:06 WIB

Wow, 99 Pasangan Pengantin Menikah Massal di Xinjiang

Red: Bilal Ramadhan
Para peserta Pernikahan Massal 2011 di Istora Senayan Jakarta
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Para peserta Pernikahan Massal 2011 di Istora Senayan Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, XINJIANG-- Sebanyak 99 pasangan menikah pada Sabtu (17/5) dalam perkawinan massal terbesar yang pernah diselenggarakan di Wilayah Otonomi Xinjiang, Tiongkok Baratlaut.

Pasangan yang mengikat tali pernikahan tersebut selama upacara di Kabupaten Markit berasal dari tiga kelompok etnik yaitu Uygur, Han dan Hui. Mereka juga datang dari berbagai lapisan kehidupan yaitupetani, guru, pegawai negeri dan bahkan pengusaha.

Lebih dari 1.000 orang, termasuk penari, orang yang baru menikah dan anggota pemirsa berkumpul untuk menampilkan Mexrep, sejenis budaya tradisional rakyat Uygur yang terdiri atas nyanyian, tarian dan permainan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam.

Markit adalah tempat kebudayaan Daolang (pendekar pedang). Orang Uygur setempat, yang adalah keturunan orang Mongol, menyebut diri mereka orang Daolang. Daolang Mexrep yang menari dan memainkan musik Muqam sangat diperlukan selama banyak acara.

"Kebanyakan orang di Markit berpegang pada tradisi untuk menikah pada Mei sebab itu adalah musim tanam yang kendur," kata Lin Xinjiang dari Biro Urusan Sipil di kabupaten itu.

"Selain, Mexrep berarti 'berkumpul' dalam Bahasa Uygur, yang cocok dengan konsep perkawinan massal."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement