REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM -- Anggota parlemen Israel akan melangsungkan pemilihan pengganti presiden Shimon Peres pada 10 Juni mendatang. Dikutip dari Channel NewsAsia, Senin (19/5), juru bicara parlemen Israel, Yuli Edelstein, mengemukakan hal tersebut.
Edelstein mengatakan, untuk mencalonkan diri dalam ajang pemilihan presiden itu, seorang kandidat setidaknya harus mendapatkan dukungan dari 10 anggota parlemen. Tak hanya itu, kandidat calon presiden pun harus menyampaikan permintaan resminya secara tertulis kepada pembicara dan menyerahkannya pada 27 Mei mendatang.
Pengumuman 10 Juni itu akhirnya dibawa Edelstein usai upaya lobi-lobi tak resmi yang digalang oleh calon kandidat yang hendak maju, salah satunya ialah Menteri Energi Silvan Shalom.
Selain Shalom, calon kandidat presiden lainnya yakni, anggota parlemen Buruh veteran, Benjamin Ben Eliezer. Dikabarkan, Eliezer telah mengantungi sejumlah portofolio menteri dan dukungan dari beberapa anggota parlemen.
Tak hanya mereka berdua, salah satu kandidat yang pernah turut dalam pilpres di 2007, Reuven Rivlin, rupanya secara resmi kembali nencalonkan diri. Saat itu, posisi Rivlin kalah dari Peres.
Adapun Peres baru akan mengundurkan diri pada akhir Juli, tepat sebelum perayaan ulang tahunnya yang ke 91. Presiden Israel yang akan mengakhiri jabatannya itu pun tercatat telah melakoni karir politiknya selama hampir tujuh dekade.