Selasa 20 May 2014 11:55 WIB

Populasi Penduduk Melbourne Naik Dua Kali Lipat di Tahun 2051

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Mungkin selama ini Anda mengira Kota Sydney adalah kota paling padat di Australia, tapi tidak di masa yang akan datang. Pasalnya populasi Kota Melbourne diperkirakan akan meningkat dua kali lipat menjadi 7,7 juta pada 2051.

Angka terbaru menunjukkan migrasi antarnegara bagian terus meningkat. "Memang, sekarang lebih banyak yang meninggalkan Queensland daripada meninggalkan Victoria untuk datang dan tinggal di sini," kata Menteri Perencanaan Negara Bagian Victoria, Matthew Guy, baru-baru ini.

Ia pun menunjukkan adanya tren yang berubah dalam waktu beberapa tahun terakhir. Saat ini, 4,25 juta orang tinggal di wilayah metropolitan Melbourne, dibandingkan dengan 4,7 juta penduduk di Sydney.

Menurut temuan Rencana Pemerintah Negara Bagian Victoria, Plan Melbourne, ada indikasi kalau jumlah populasi Kota Melbourne akan meningkat sampai 7,7 juta jiwa dalam empat dekade ke depan. Angka perkiraan ini telah direvisi dari 6,5 juta jiwa pada akhir tahun, seiring dengan proyeksi jumlah penduduk Australia yang akan mencapai lebih dari 40 juta pada tahun 2061 yang dilakukan oleh Biro Statistik Australia (ABS). Saat ini jumlah penduduk Australia sekitar 23,5 juta jiwa.

Menurut ABS, negara bagian Victoria menjadi tujuan migrasi yang lebih banyak dibandingkan negara-negara bagian lainnya.

Guy menjelaskan pertumbuhan penduduk memiliki arti yang baik bagi negara bagian, tetapi membutuhkan perencaan yang jelas. Sementara Plan Melbourne memberikan rekomendasi untuk pengembangan di kawasan sekitar Victoria, agar tidak menumpuk di pusat kota Melbourne.

Brett Davis, Presiden dari Institut Perencanaan Australia menyarankan agar pemerintah membangun infrastruktur transportasi umum yang lebih baik seiring dengan penambahan jumlah penduduk.

"Dari pusat kota Melbourne hingga kawasan sekitarnya masih bagus, tetapi jadi tantangan adalah memberikan pelayanan yang baik untuk kawasan di luar metropolitan," jelasnya. 

Menangkan belajar bahasa Inggris di Australia gratis - Klik tautan berikut: https://apps.facebook.com/australiaplus

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement