Selasa 20 May 2014 18:41 WIB

Usai Mengungsi, Siswa MI Akhirnya Ikuti Ujian Sekolah

Siswa SD ujian (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Siswa SD ujian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Sebelas siswa Madrasah Ibtidaiah (MI) Al-Hidayah di Dusun Kalitlawah Desa Ngaren, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, akhirnya dapat mengikuti ujian sekolah setelah mereka mengungsi pascabentrok warga.

Ke-11 siswa MI tersebut pada hari pertama tidak bisa mengikuti ujian sekolah mata pelajaran Bahasa Indonesia karena mereka mengikuti orang tuanya mengungsi akibat peristiwa bentrok antarwarga di kampungnya, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi.

Para siswa MI yang mengikuti ujian sekolah hari kedua dengan mata pelajaran matematika tersebut tidak mengenakan seragam sekolah seperti biasanya, tetapi pakaian sehari-hari.

Bahkan, para siswa tersebut ada yang memakai alas kaki sandal jepit. Kendati demikian, tidak mengurangi semangat dan keseriusan mereka mengikuti ujian, kata Kepala Sekolah MI Al-Hidayah Kalitlawah Ngaren Titik Badriyah.

Ia mengatakan bahwa pihaknya sangat memaklumi siswanya dengan mengenakan pakaian tidak seragam sekolah saat mengikuti ujian. Sebab, mereka dalam kondisi masih trauma dan ketakutan saat diajak mengungsi.

"Namun, kami sangat beruntung pada hari Selasa ini, anak-anak bisa diajak ikut ujian," katanya.

Sebelumnya, kata dia, pihak sekolah menemui orang tua murid. Mereka sempat melarang karena merasa khawatir kondisi belum pulih. Namun, akhirnya mereka mengizinkan anaknya untuk mengikuti ujian sekolah.

Pihaknya sangat bersyukur seluruh siswanya dapat mengikuti ujian sekolah. Orang tua siswa juga sudah datang ke UPT Pendidikan Dasar (Dikdas) setempat, dan memastikan kondisi sudah aman sehingga anak-anak mereka dapat mengikuti ujian.

Para siswa tersebut yang ujian hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia akan dilaksanakan ujan susulan pada tanggal 2 Juni mendatang.

Salimin, Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kecamatan Juwangi, mengatakan bahwa anak-anak telah diberikan pengarahan dan motivasi oleh dewan guru, Senin (19/5). Kemudian, mereka menyiapkan diri untuk mengikuti ujian hari berikutnya atau Selasa dengan mata pelajaran Matematika.

Di sela kunjungannya ke sekolah MI Al-Hidayah Kalitlawah, Ketua Komisi IV DPRD Boyolali Mulyanto mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik ke-11 siswa yang kembali masuk sekolah mengikuti ujian sekolah.

Menurut Mulyanto, para siswa tidak mengenakan seragam sekolah tidak masalah, yang penting kemauan mereka untuk mengikuti ujian.

Pihaknya mengimbau semua pihak untuk mengutamakan kepentingan anak-anak agar mereka dapat mengikuti kegiatan ujian dengan lancar, aman, dan nyaman.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali Abdul Rohman mengatakan bahwa para siswa MI Al-Hidayah sudah bisa mengikuti ujian sekolah hari Selasa ini.

Sebelumnya, mereka tidak berani sekolah karena situasi darurat di kampungnya dan mereka mengungsi di tempat yang aman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement