REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Ribuan personil kepolisian Brazil di 14 wilayah Brazil mogok kerja selama satu hari, Selasa (20/5). Mereka meminta kenaikan gaji menjelang Piala Dunia yang tinggal beberapa minggu lagi. Industri Piala Dunia dinilai menaikan resiko kerja mereka.
Industri Piala Dunia berimbas pada upaya keselamatan warga setempat, seperti di Sao Paulo dan Rio de Janeiro. Hanya polisi sipil yang menggelar mogok kerja. Polisi sipil bertanggung jawab atas kasus kriminal di masyarakat.
Mereka meminta kenaikan gaji sebesar 80 persen. Sementara polisi militer yang melakukan patroli di jalanan dan polisi federal yang menjaga keamanan perbatasan dan bandara mengatakan mereka juga mengeluhkan hal yang sama.
Namun, mereka belum berencana melakukan aksi mogok kerja hingga akhir Piala Dunia. Pihak penyelenggara masih tenang menghadapi aksi tersebut.
''Masih aman terkendali di Rio de Janeiro, jikalau mencuat pun kami sudah siap-siap,'' kata Sekretaris Acara Besar Brazil Roberto Alzir dikutip BBC.
Piala Dunia akan mengerahkan sekitar 20 ribu orang pasukan keamanan termasuk polisi dan tentara selama penyelenggaraan. Pengerahan pasukan ini dilakukan juga karena peningkatan kekerasan di daerah Rio dalam beberapa bulan terakhir.