REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA – Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengecam serangan bom kembar di Kota Jos. Akibat dari serangan ini, tercatat 118 orang telah tewas.
Dilansir dari BBC, pejabat setempat memperkirakan korban jiwa masih akan bertambah karena masih banyak puing gedung yang hancur yang belum dipindahkan. Serangan tersebut ditargetkan di sebuah pasar dan rumah sakit.
“Pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api. Kami yakin masih terdapat beberapa korban,” kata koordinator Badan Manajemen Darurat Nasional, Mohammed Abdulsalam.
Sementara itu, juru bicara gubernur setempat mengatakan kebanyakan korban merupakan wanita. Presiden pun mengatakan masih berkomitmen memerangi terorisme meskipun berbagai kritikan dilontarkan kepada pemerintah. Lebih dari 2.000 orang yang mayoritasnya merupakan warga sipil tercatat telah tewas tahun ini.