REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkelakar mengenai komentarnya tentang Pemilihan Umum Presiden 2014 dalam Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Jakarta, Rabu.
"Saya banyak ditanya orang (Tentang pilpres, red.)," kata Presiden Yudhoyono di hadapan para kepala daerah, termasuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang menjadi salah satu bakal calon presiden dalam Pilpres 2014.
Untuk menjawab pertanyaan itu, dia mengaku akan melakukan kontemplasi yang disertai analisa secara kritis.Dia mengaku menemukan dua hal komentarnya mengenai pilpres mendatang tersebut.
Ia dengan berkelakar menyatakan pemilihan presiden kali ini pasti akan berlangsung satu putaran. Pernyataan Presiden itu ditanggapi dengan tawa oleh peserta acara.
Hal yang kedua, katanya, meskipun saat ini telah era kesejagatan, Presiden RI yang akan datang, pasti warga negara Indonesia.
Pernyataan SBY itu pun juga disambut tawa para peserta. "Hanya itu yang bisa saya jawab, selebihnya hanya Allah SWT yang mengetahuinya," kata Presiden Yudhoyono.
Sebelumnya, bakal pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2014 ke Komisi Pemilihan Umum Pusat, Jakarta, Selasa (20/5).
Dengan demikian, terdapat dua pasangan capres-cawapres yang akan bertarung, yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla --yang telah mendaftar pada Senin (19/5)-- dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Keributan sempat terjadi saat pendaftaran Prabowo-Hatta di pintu masuk ruang pendaftaran karena simpatisan ingin mendesak masuk, sedangkan petugas keamanan membatasi jumlah orang yang masuk ke dalam ruang pendaftaran.
Bahkan, Hatta Rajasa sempat tertinggal oleh Prabowo karena tertahan kerumunan massa di pintu masuk. Akibat kericuhan tersebut, baju putih yang dikenakan Prabowo terkena bercak darah.
Berbeda ketika bakal pasangan Jokowi-Hatta mendaftar pada Senin (19/5), pihak Kepolisian Sektor Menteng menutup jalan di depan Gedung KPU di Jalan Imam Bonjol Nomor 29 Jakarta Pusat.