REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Selasa mengatakan pihaknya menyambut baik hasil pemilu Irak yang dinilai 'berani'. Obama pun mengucapkan selamat kepada rakyatnya mengenai proses demokrasi saat hasil pemilu nasional pertama diumumkan sejak kepergian pasukan AS.
Perdana Menteri Nouri Al-Maliki dan partainya telah mengklaim 92 dari 328 kursi legislatif, memberinya mayoritas sempit.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, mengucapkan selamat kepada Komisi Independen Pemilihan Tinggi Irak (IHEC) serta pasukan keamanan dan rakyat Irak, para calon dan koalisi untuk melaksanakan pemilu yang terorganisasi dengan baik dan kredibel.
"Jelas bahwa rakyat Irak peduli untuk bersuara terhadap siapa yang memerintah mereka," tambahnya.
"Bahkan dihadapkan dengan ancaman kekerasan teroris nyata, rakyat Irak berani berbaris ke tempat pemungutan suara dalam jumlah yang signifikan untuk memilih masa depan Irak,'' katanya.
Psaki mendorong persatuan di antara rakyat Irak menuju pemerintahan koalisi baru yang didukung oleh semua masyarakat.
''Terserah kepada rakyat Irak untuk menentukan kepemimpinan mereka dan ada satu proses yang perlu dilihat di seluruh lapangan terdepan," katanya.