REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pemerintah Filipina, Selasa (21/5), menaikkan tingkat siaga untuk Thailand dan meminta warganya di negara tersebut untuk menghindari tempat-tempat umum dan agar mempersiapkan diri dari kemungkinan evakuasi.
Departemen Luar Negeri Filipina meningkatkan kewaspadaan ke peringkat kedua atas Thailand menyusul deklarasi Darurat Militer yang diumumkan Angkatan Bersenjata di kerajaan itu.
Deplu mengeluarkan Siaga Peringkat Dua ketika ada ancaman nyata terhadap kehidupan, keamanan dan harta benda warga Filipina yang timbul dari gangguan internal maupun ancaman eksternal.
Pemerintah Filipina juga diperkirakan akan melarang penyebaran pekerja Filipina di luar negeri (OFW) ke Thailand.
Sementara itu, pihak militer Thailand menyatakan darurat militer sebelum fajar Selasa dan menegaskan tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas negara setelah enam bulan diganggu oleh aksi-aksi protes jalanan.