Kamis 22 May 2014 15:10 WIB

Migrasi Chip, CIMB Niaga Gelontorkan Jutaan Dolar AS

Rep: Satya Festiani/ Red: Mansyur Faqih
Nasabah mengambil uangnya dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di salah satu kantor cabang Bank CIMB Niaga, Jakarta, Jumat (21/6).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Nasabah mengambil uangnya dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di salah satu kantor cabang Bank CIMB Niaga, Jakarta, Jumat (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga telah mengeluarkan uang jutaan dolar AS untuk melakukan migrasi kartu debit dari magnetik ke chip. Penggunaan chip di kartu kredit dan debit merupakan himbauan Bank Indonesia (BI) yang harus diterapkan perbankan paling lambat akhir 2015.

Direktur Strategi dan Keuangan CIMB Niaga Wan Razly Abdullah mengatakan, perseroan tengah menyiapkan proses migrasi tersebut. "Kemarin saya sudah menandatangani anggaran untuk membeli chip. Sekitar jutaan dolar AS," ujar Wan Razly, Kamis (22/5).

Dana tersebut digunakan untuk mengganti magnetik di kartu debit dan meningkatkan mesin ATM. Ia mengatakan, satu kartu debit membutuhkan dana sekitar 7 dolar AS untuk migrasi tersebut. Sedangkan saat ini perseroan memiliki dua juta kartu debit.

Ia mengatakan, proses migrasi akan memakan waktu cukup lama karena banyaknya jumlah kartu tersebut. Namun ia meyakini, semua kartu debit sudah memiliki chip pada Juni 2015. 

Sementara itu, semua kartu kredit CIMB Niaga telah bermigrasi ke chip. "Kartu kredit kami sudah migrasi semua," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement