REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga telah mengeluarkan uang jutaan dolar AS untuk melakukan migrasi kartu debit dari magnetik ke chip. Penggunaan chip di kartu kredit dan debit merupakan himbauan Bank Indonesia (BI) yang harus diterapkan perbankan paling lambat akhir 2015.
Direktur Strategi dan Keuangan CIMB Niaga Wan Razly Abdullah mengatakan, perseroan tengah menyiapkan proses migrasi tersebut. "Kemarin saya sudah menandatangani anggaran untuk membeli chip. Sekitar jutaan dolar AS," ujar Wan Razly, Kamis (22/5).
Dana tersebut digunakan untuk mengganti magnetik di kartu debit dan meningkatkan mesin ATM. Ia mengatakan, satu kartu debit membutuhkan dana sekitar 7 dolar AS untuk migrasi tersebut. Sedangkan saat ini perseroan memiliki dua juta kartu debit.
Ia mengatakan, proses migrasi akan memakan waktu cukup lama karena banyaknya jumlah kartu tersebut. Namun ia meyakini, semua kartu debit sudah memiliki chip pada Juni 2015.
Sementara itu, semua kartu kredit CIMB Niaga telah bermigrasi ke chip. "Kartu kredit kami sudah migrasi semua," ujarnya.