REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Persiapan pengamanan pertemuan pemimpin dunia yang tergabung dalam G20 di Brisbane tengah dilakukan. Polisi anti-huru hara, tim penjinak bom hingga para penembak jitu disiagakan dan turut serta dalam sesi latihan Kamis  (22/5) esok.

Polisi Queensland saat ini tengah mengkoordinasi sistem keamanan untuk pertemuan yang diadakan bulan November 2014 tersebut. Asisten Komisaris Polisi Katarina Carroll mengatakan, pada tahapan ini, belum ada pihak yang masuk daftar cekal untuk datang ke pertemuan itu.

Meski demikian ia menuturkan, menjadi penghubung masyarakat adalah bagian penting dari peranan mereka. “Kami akan punya juru negosiasi yang ditempatkan di masing-masing kelompok pengunjuk rasa dan beberapa di antaranya sangat siaga dan terlibat dalam kelompok itu, dan tentu saja beberapa di antaranya tidak demikian. Bahkan jika kondisinya nanti sangat berat, kami akan mendekati seluruh kelompok pengunjuk rasa. Sangat..sangat penting bagi kami untuk memupuk kepercayaan terhadap para kelompok ini,” terang Katarina, baru-baru ini.

Ia juga menambahkan, latihan itu juga termasuk upaya peningkatan kapasitas tim-nya setelah pertemuan G20 usai. “Akan selalu penting untuk melatih dan menguji kemampuan kita. Anda akan melihat sejumlah helikopter di udara, iring-iringan mobil yang keluar masuk kota, intinya kita melakukan latihan multi-yurisdiksi dengan seluruh agensi di semua level pemerintahan,” jelasnya.

Ikuti Kompetisi Belajar Bahasa Inggris di Australia gratis - Klik tautan berikut: https://apps.facebook.com/australiaplus

Ikuti Whatsapp Channel Republika