REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manajemen Persebaya Surabaya secara resmi memutus kontrak pemain asingnya, Agu Casmir, pada Kamis (22/5). Kontribusi penyerang asal Singapura itu dinilai minim selama putaran pertama Indonesia Super League.
Asisten Manajer Persebaya Amran Said Ali kepada wartawan di Surabaya, Kamis mengatakan pencoretan pemain yang pernah memperkuat Timnas Singapura dan Persija Jakarta itu merupakan rekomendasi tim pelatih serta telah disampaikan kepada agennya.
"Ikatan kontrak Agu Casmir dengan Persebaya sudah resmi berakhir dan kami juga telah menyelesaikan kompensasi dan hak-haknya berupa gaji," katanya.
Rencana pencoretan Agu Casmir sebenarnya sudah bergulir sejak lama, seiring kontribusinya yang minim kepada tim. Bahkan, Agu Casmir sangat jarang masuk tim inti "Bajul Ijo" karena kalah bersaing dengan penyerang lain, terutama Emmanuel "Pacho" Kenmogne dan Greg Nwokolo yang selalu menjadi pilihan utama.
Dari 11 pertandingan yang dijalani Persebaya sejak putaran pertama, hanya sekali Agu Casmir dimainkan pelatih Rahmad Darmawan sebagai "starter", yakni ketika menghadapi Persiram Raja Ampat, Papua.
Selama memperkuat Persebaya, ia juga tidak pernah mencetak gol dan penampilannya sudah jauh menurun dibanding beberapa tahun lalu.
Menjelang bergulirnya putaran kedua ISL, kabar pencoretan Agu Casmir makin kencang, namun kemudian direvisi dan pemain tersebut diturunkan sebagai pemain pengganti saat Persebaya menjamu PSM Makassar, Selasa (20/5).
Dengan dicoretnya Casmir, kini Persebaya hanya memiliki stok tiga pemain di lini depan, yakni Emmanuel Kenmogne yang menjadi top skor sementara ISL dengan 11 gol, Greg Nwokolo dan Fandi Eko Utomo.