REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Berbahagialah menjadi orang Indonesia. Lho kenapa?
Dalam laporan yang disusun oleh Gallup Inc baru-baru ini, Indonesia dan Australia masuk ke dalam daftar 20 negara paling bahagia di dunia. Indonesia berada di peringkat ke-12, sementara Australia lebih rendah, di posisi ke-18.
Lembaga Gallup Inc melakukan wawancara dan survei kepada 1.000 orang dari 138 negara. Responden yang terlibat dalam survei ini minimal berusia 15 tahun dan dipastikan sudah beristirahat dengan baik, sehari sebelum survei dilakukan.
Hasil dari survei ini kemudian dimasukan ke dalam daftar indeks pengalaman positif global. Tahun ini angkanya mencapai 71 dari nilai tertinggi, yakni 100.
Secara keseluruhan, hasilnya menunjukkan kalau warga dunia lebih bahagia dibandingkan delapan tahun lalu saat lembaga tersebut menyusun daftar emosi positif.
Amerika Latin mendominasi
Negara-negara dari Amerika Latin mendominasi daftar negara paling bahagia dengan mengalahkan negara-negara barat. Sembilan negara yang berada di peringkat sepuluh besar berasal dari Amerika Latin, dengan Paraguay berada di posisi teratas. Paraguay sudah tiga tahun berturut-turut berada di posisi puncak dengan indeks mencapai 87.
Panama berada di posisi kedua dengan skor 86, sementara Guatemala, Nikaragua dan Ekuador, mendudukin peringkat tiga, empat, dan lima, dengan skor 83.
Menurut laporan tersebut, dominasi negara-negara Amerika Latin "mencerminkan kecenderungan budaya di wilayah tersebut untuk fokus pada kehidupan yang lebih positif".
20 Negara paling bahagia di dunia
- Paraguay
- Panama
- Guatemala
- Nikaragua
- Ekuador
- Kosta Rika
- Kolombia
- Denmark
- Honduras
- Venezuela
- El Salvador
- Indonesia
- Filipina
- Thailand
- Uni Emirat Arab
- Kanada
- Selandia Baru
- Australia
- Chili
- Argentina
Australia mendapat skor 79 dan berada di peringkat ke-18 dikalahkan oleh Selandia Baru. Sementara Indonesia berada di peringkat ke-12, mengalahkan Filipina dan Thailand.
Sementara yang berada di peringkat paling bawah adalah negara Suriah yang sedang mengalami konflik, dengan skor paling rendah, yakni 36. Dari survei yang dilakukan sangat jarang sekali warga Suriah yang merasa beristirahat dengan baik, memiliki kesempatan belajar atau melakukan sesuatu yang menyenangkan.
'Uang bisa membeli kebahagiaan'
Laporan Gallup Inc. juga menemukan orang-orang yang menghasilkan lebih banyak uang memiliki emosi yang lebih positif.
Tetapi dari penelitian lain ditemukan pendapatan yang lebih tinggi bisa meningkatkan kebahagiaan, tapi jika berkisar 75 ribu dolar atau Rp 750 juta. Lebih dari itu tidak terlalu ada perbedaan.
Ikuti Kompetisi Belajar Bahasa Inggris di Australia gratis - Klik tautan berikut: https://apps.facebook.com/australiaplus