Jumat 23 May 2014 08:43 WIB

Aktivitas di Kantor Kemenag Tak Terganggu Penggeledahan KPK

Rep: c67/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan terhadap ruangan Menteri Agama Suryadharma Ali di Kantor Kementerian Agama, kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (22/5). Penggeledahan tersebut buntut dari ditetapkannya Suryadharma Ali
Foto: Aditya Pradana P/Republika
Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan terhadap ruangan Menteri Agama Suryadharma Ali di Kantor Kementerian Agama, kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (22/5). Penggeledahan tersebut buntut dari ditetapkannya Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Tim penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga pagi ini, Jumat (23/5) masih melakukan penggeledahan di kantor Kementerian Agama (Kemenag), lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Kendati demikian, aktifitas para pegawai berjalan normal.

Pantauan Republika, para pegawai mulai berdatangan dan langsung menuju ruangan kerja masing-masing. Sementara, Tim Penyidik KPK terus melakukan penggeladahan di ruangan Surya Dharma Ali dan Sekjen di lantai 2 gedung utama kantor Kemenag.

Sebelumnya, KPK menetapkan status tersangka kepada Menteri Agama Surya Dharma Ali dalam kasus penyalahgunaan dana pengelolaan haji tahun 2012-2013. Berdasarkan pesan singkat dari wakil ketua KPK, Busyro Muqoddas kepada wartawan penetapan tersangka tidak hanya kepada Surya Dharma Ali namun, masih akan ada tersangka lainnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement