REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Raksasa teknologi asal Amerika Serika (AS), Hewlett-Packard (HP), mengumumkan kenaikan laba sebesar 18 persen di kuartal kedua 2014. HP berhasil membukukan perolehan laba 1,3 miliar dolar AS.
Namun, ditengah kabar kinerja keuangan yang menggembirakan ini, pihak perusahaan justru mengambil langkah untuk mengurangi jumlah karyawan mereka. Manajemen HP berencana mem-PHK sekitar 11.000 hingga 16.000 pekerja. Jumlah tersebut merupakan bagian dari program perampingan terhadap 34.000 pekerja sejak 2012 lalu.
Kabar mengenai PHK tersebut membuat harga saham HP anjlok. "Apa yang dicapai perusahaan saat ini sudah on track," kata CEO HP, Meg Whitman, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir BBC, Jumat (23/5).
"Kita berhasil menjadikan HP berkembang pesat, berhasil menekan biaya, dan menjadikan perusahaan ini mampu bertahan di tengah persaingan," tambah Whitman.