REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA-- Sekitar 30 anak-anak tewas dalam sebulan akibat kelaparan dan kelelahan saat menghindari perang dari Republik Afrika Tengah dengan menyeberang ke Kamerun, kata PBB, Jumat.
"Dalam bulan lalu, angka kematian di antara pengungsi anak-anak sangat tinggi," kata jurubicara badan pengungsi PBB Adrian Edwards di Jenewa.
Antara 14 April hingga 18 Mei sebanyak 29 anak-anak, termuda adalah bayi dan paling tua berumur sembilan tahun, tewas setelah menyeberang ke Kamerun, kata UNHCR.
Banyak pengungsi yang lari dari bentrokan berdarah di Republik Afrika Tengah harus bersembunyi di semak belukar selama berminggu-minggu tanpa makanan atau air bersih, dan tiba di Kamerun dalam kondisi sangat menyedihkan, katanya.