REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING-- Pejabat tinggi pemerintah Cina di Xinjiang memerintahkan pengerahan semua pasukan keamanan untuk menangkap para pelaku penyerangan. Langkah ini diambil setelah insiden serangan mematikan terjadi pada di Urumqi Kamis lalu.
Dilansir dari Aljazeera, pernyataan Zhang Chunxian ini dilaporkan oleh pemerintah Xinjiang melalui situs resminya pada Jumat lalu, sehari setelah lima terduga pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya dalam serangan di sebuah pasar. Serangan tersebut menyebabkan 31 orang tewas.
Presiden Xi pun berjanji para pelaku akan ditangkap dan dihukum. Sedangkan, harian Global Times menyebutkan pihak kepolisian tengah melakukan investigasi apakah terdapat banyak kaki tangan para pelaku pengeboman dalam melakukan aksinya.
Serangan terakhir ini dinilai menjadi insiden terparah yang menggoncang barat Xinjiang. Serangan-serangan seperti ini sering kali terjadi di Cina dalam beberapa bulan terakhir dan menargetkan warga sipil.
Pemerintah setempat pun menyalahkan para separatis dari wilayah tersebut. sedangkan, para pengamat kebijakan di Cina mengatakan ketegangan di wilayah ini dipicu oleh adanya penindasan budaya.