Sabtu 24 May 2014 12:22 WIB

'Song Book I', Cara Ian Antono Hadapi Revolusi di Industri Musik

Ian Antono saat peluncuran terbarunya, Ian Antono Song Book I: Sebuah Babak Baru
Foto: ist
Ian Antono saat peluncuran terbarunya, Ian Antono Song Book I: Sebuah Babak Baru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 45 tahun sudah salah satu musisi besar Indonesia, Ian Antono berkarya. Ratusan lagu berhasil tercipta dari ide-ide kreatifnya.

Sebut saja macam lagu "Uang" yang dinyanyikan Happy Pretty pada awal tahun 80-an dan pada tahun 1998 kembali dipopulerkan Nicky Astria. Serta masih banyak lagu lainnya seperti "Kepala Dua" juga "Neraka Jahanam".

Merasa memiliki banyak karya, Ian Antono coba merangkumnya kembali lewat album terbaru yang ia beri tajuk "Ian Antono Song Book I: Sebuah Babak Baru". Menurut Ian, album ini merupakan caranya beradaptasi dengan industri musik yang kini telah lebih modern.

"Ini memang merupakan babak baru karena sudah terjadi revolusi bagi industri musik Indonesia, bahkan dunia," kata Ian Antono dalam peluncuran album terbarunya tersebut, Jumat (23/5) sore di Rolling Stone Cafe, Jakarta.

Revolusi itu, kata Ian, yang paling terlihat nyata adalah dari segi penjualan. Jika awalnya karya para musisi dijual dalam bentuk kaset, kemudian berubah ke CD (Compact Disc) dan belakangan Ring Back Tone (RBT). Namun kini itu semua tidak lagi jadi primadona.

Masyarakat lebih memilih jalur distribusi digital, atau yang lebih parahnya lagi, mereka hanya mendengarkan lagu lewat jaringan internet yang menawarkan berbagai situs musik, seperti youtube.

Hal paling celaka tentunya akan menimpa musisi senior macam Ian Antono ini. Pasalnya, master album yang sudah menjadi hak seumur hidup eksekutif produser terdahulu yang masih dalam bentuk pita 2 inci (celluloid), perlahan akan hilang.

Karena itu Ian memutuskan mengumpulkan kembali karya-karyanya untuk disimpan dalam bentuk digital.

"Dengan perkembangan yang mengagetkan ini, bila kita tidak cepat-cepat sadar, maka kita semakin tenggelam dan tersisih bahkan karya-karya musik kita yang puluhan tahun yang kita buat bisa hilang begitu saja," kata musisi yang juga kerap menangani proyek rekaman musisi tanah air.

Di Song Book I ini berisi sembilan lagu lawas dan satu lagu baru dengan melibatkan lima orang penyanyi. Yakni Syaharani (Uang), Roy Jeconiah (Kepala Dua, Neraka Jahanam), Koming Surya (Gersang, Saksi Gitar Tua), Rezi Pratomo (Suara Cinta, Tertipu Lagi), Anindimas (Lari), serta lagu "Kepada Perang" dan "Setan Jalanan" yang dimainkan dalam bentuk instrumental.

Ian melanjutkan, Song Book I merupakan produksi awal pendokumentasian yang dikemas dalam sebuah album. Karya-karya Ian lainnya akan turut dimasukkan dalam produksi Song Book II dan seterusnya.

"Disamping nantinya akan menjadi dokumentasi pribadi, album ini tentu saja sangat bermanfaat dan memudahkan masyarakat pendengar musik yang ingin mendokumentasikan karya saya," kata Ian Antono.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement