Sabtu 24 May 2014 12:48 WIB

Presiden SBY: Asean Perlu Ambil Sikap Soal Kudeta Militer Thailand

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan ASEAN perlu menyikapi kudeta yang terjadi di Thailand demi kebaikan Negeri Gajah Putih tersebut dan ASEAN.

"Di satu sisi, memang benar itu masalah dalam negeri Thailand. Tapi ingat, ASEAN itu juga komunitas yang disebut caring and sharing community. Komunitas yang saling peduli dan berbagi," kata Presiden saat konferensi pers bersama wartawan Indonesia di Manila, Filipina, Sabtu.

Presiden menjelaskan dalam piagam baru, ASEAN mewajibkan anggotanya menghormati nilai-niali demokrasi dan hak asasi manusia.

"Oleh karena itu, ASEAN menurut pandangan saya, pandangan Indonesia, tidak boleh tidak mengambil sikap, dan kemudian melakukan sesuatu demi kebaikan bangsa Thailand,dan kemudian demi kebaikan ASEAN," kata Presiden.

Presiden dalam kesempatan itu juga menyampaikan keprihatinanya terhadap kudeta militer yang terjadi di Thailand.

"Terus terang Indonesia prihatin karena kudeta militer itu bukan cara yang demokratis. Saya harus tegas, jelas dan terang dalam hal ini,'' katanya. ''Meskipun sekali itu masalah dalam negeri Thailand, Indonesia prihatin."

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement