Sabtu 24 May 2014 13:00 WIB

Presiden SBY Komentari Konflik Kawasan ASEAN dan Asia Timur

Presiden SBY
Foto: biographypeople.info -
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan penyelesaian ketegangan secara unilateral (sepihak) justru akan memperburuk situasi dan kondisi di kawasan Asia.

Untuk itu, Presiden SBY dalam konferensi pers di Manila, Filipina, Sabtu (24/5), sebelum bertolak menuju Tanah Air, menyerukan agar konflik dan ketegangan yang terjadi di Asia, harus dapat dikelola dan diselesaikan secara multilateral dan regional. "Sekali lagi waktu masih ada tanggung jawab bersama tanggung jawab semua pemimpin untuk kita bersama tidak unilateral, tapi multilateral dan secara regional kita kelola semua kemelut dan gejolak di kawasan ini," katanya.

Menurut Presiden SBY, penggunaan cara-cara unilateral dalam mengatasi ketegangan di kawasasn ASEAN dan Asia Timur, justru akan semakin memperburuk situasi. Akibatnya, katanya, bila konflik semakin meruncing dapat berpengaruh kepada perekonomian kawasan.

"Ketegangan atau tension atau boleh dikatakan konflik antara Jepang dan Cina, Korea Utara dan Korea Selatan lantas di wilayah Laut Cina Selatan antara Cina dengan Vietnam, Cina dengan Filipina, ini akan berpengaruh (kepada ekonomi)," kata Presiden SBY. Padahal, saat ini kawasasn Asia merupakan salah satu pilar mesin pertumbuhan ekonomi dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement