Sabtu 24 May 2014 21:39 WIB

Industri Ternak dalam Kenangan Seniman Aborigin

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, KIMBERLEY -- Industri ternak menjadi salah satu sektor andalan di kawasan Utara Australia. Kehadiran industri ternak andalan itu tidak lepas dari peran dan keterlibatan warga pribumi Aborigin setempat.

Pekan ini di Kimberley, Australia Barat digelar sebuah pameran lukisan yang bertujuan untuk menyoroti peran warga pribumi baik laki-laki maupun perempuan dalam membangun industri peternakan di kawasan Utara Australia.

Pameran lukisan berjudul 'In the saddle, On the wall' menampilkan karya 11 seniman terkenal aborigin, yang melukis kenangan mereka mengenai kehidupan peternakan di kawasan Utara Australia baik pada masa kejayaan maupun pada masa surut.

Sekitar 500 orang menghadiri pembukaan pameran tersebut Jum'at (23/5) malam yang digelar di pusat Kesenian Waringarri di Kununurra, Australia Barat. Malam pembukaan itu juga dimeriahkan dengan pertunjukan tari tradisional dan serangkaian video singkat dari artis-artis dalam pameran ini yang berkisah tentang bagaimana  kehidupan peternakan telah mempengaruhi hidup mereka.

Seniman wanita asal Miriwoong Dora Griffiths, mengatakan banyak warga pribumi Australia yang tergusur secara paksa dari daerah kelahirannya, dan untuk menyambung hidup mereka mengubah mata pencahariannya dengan melukis. Lukisan itu mengabadikan kenangan dan cerita mereka tentang kehidupan peternakan yang bisa diwariskan kepada generasi berikutnya.

"Kehidupan saya waktu itu sangat menyenangkan dan kehidupan warga juga sangat enak sampai akhirnya mereka dipaksa untuk pindah ke kota lain,” kisah Griffiths, baru-baru ini.

"Namun kami memiliki generasi tua yang tidak bisa melupakan masa lalu mereka dan asal mereka,”

"Sehingga ketika industri seni mulai berkembang di Kununurra, mereka kembali mengunjungi tanah kelahiran mereka, duduk disana dan mengambil kanvas dan mulai melukiskan kenangan mereka.. begitulah proses hadirnya pameran ini,” paparnya.

Seorang seniman Daisy Andrew dari Kimberley Barat tidak malu mengungkapkan kesedihannya ketika dia duduk ditepian sungai Fitzroy yang damai. Ia masih ingat bagaimana ayahnya ditarik dengan leher terikat rantai untuk dipenjarakan polisi di seberang jalan di dekat sungai itu.

Kesedihannya yang mendalam dituangkan dalam lukisannya. Daisy mengaku penting bagi masyarakat untuk mendengarkan kisahnya.

Tom Shephard, manager di Newry Station, hadir khusus ke kota Kimberley untuk menghadiri pameran lukisan ini.

"Saya mengenal sejumlah pemilik asli tradisional lahan disini dan karena itu saya piker sangat bagus jika saya hadir dan membawa keluarga saya untuk diperkenalkan pada mereka," katanya.

"Sangat menarik dan sangat bagus mengenai kebudayaan dari daerah mereka berasal,” tambahnya.

Ikuti Kompetisi Belajar Bahasa Inggris di Australia gratis - Klik tautan berikut: https://apps.facebook.com/australiaplus

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement