REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Militan Al-Shabaab melancarkan serangan ke markas parlemen Somalia pada Sabtu (24/5). Dalam serangan tersebut sedikitnya 10 orang tewas dan lebih dari 11 lainnya mengalami luka-luka.
“Para penyerang menggunakan mobil yang penuh dengan bahan peledak dan masuk ke gedung parlemen lalu membunuh beberapa pasukan Somalia yang menjaga jalan masuk,” kata salah seorang polisi, Dahir Mohamed yang menyaksikan serangan tersebut, Sabtu.
Seperti dilansir dari CNN, banyak anggota parlemen yang terluka setelah orang-orang bersenjata yang tergabung dengan kelompok teror al-Qaeda, menyerbu fasilitas di Mogadishu tersebut.
Para militan, dikatakan sejumlah saksi, menggunakan senapa otomatis dan bahan peledak lainnya. Serangan tersebut berlangsung lebih dari tiga jam.
“Pasukan keamanan telah mengamankan bangunan setelah para pejuang membubarkan dari,” kata Juru bicara polisi, Mohamed Madale. Ia melanjutkan, selama serangan yang dilakukan kelompok militan, aparat keamanan terus berusaha menahan serangan.
Sesaat setelah serangan, asap dan api masih terlihat membumbung di sekitar bangunan. Sejumlah mobil ambulans berdatangan mencoba menyelamatkan sejumlah korban yang berjatuhan. Saat serangan antara kelompok militan dan aparat keamanan, sejumlah orang nampak mengamankan diri di dalam gedung. Beberapa anggora parlemen lainnya sudah berhasil dievakuasi dari dalam gedung.
“Ada 10 mayat, termasuk pasukan Somalia, PNS dan warga sipil yang terjebak dalam baku tembak,” kata seorang petugas kesehatan, Ali Osman.