REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Ukraina melepaskan tembakan-tembakan peringatan baterai antipesawat untuk mencegah serangan oleh helikopter tempur Rusia dari semenanjung Crimea, Sabtu (24/5).
Dua pesawat Mi-35 mendekati batas antara daratan Ukraina dan Crimea, yang diduduki dan dianeksasi Rusia dua bulan lalu, pada pukul 12.55 waktu setempat, katanya dalam sebuah pernyataan.
Pasukan yang ditempatkan di titik Kutara melepaskan tembakan-tembakan peringatan dari satu sistem antipesawat, memaksa para provokator untuk kembali.
Insiden itu terjadi pada malam menjelang rakyat Ukraina menyelenggarakan pemilihan presiden, dan pihak berwenang Kiev berharap akan memperkuat posisi mereka terhadap Moskow. Meskipun kesulitan mengendalikan surat suara di wilayah timur yang dikuasai oleh pemberontak separatis pro-Rusia.
Sejak pengambilalihan Rusia atas Krimea Maret belum ada insiden besar antara pasukan Ukraina dan Rusia, baik di sekitar Crimea atau di perbatasan timur Ukraina di mana Rusia telah membangun pasukannya dekat dengan perbatasan.
Puluhan orang telah tewas di timur dalam beberapa pekan terakhir ini, namun dalam bentrokan antara pasukan keamanan dan militan Ukraina yang menolak otoritas kepemimpinan di Kiev.