REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Tiga orang tewas dan satu terluka tembak dekat museum Yahudi di pusat kota Brussels, Sabtu (24/5). Dua jenazah ditemukan berada di dekat pintu masuk museum setelah wilayah tersebut diserang orang tak dikenal.
Pihak kepolisian mengatakan pelaku penembakan masih belum ditangkap. ''Saya kaget ada pembunuhan di museum Yahudi, saya memikirkan warga yang ada di sana,'' kata Menteri Luar Negeri Belgia, Didier Reynders, dikutip dari Aljazirah.
Kontributor Al Jazeera, Simon McGregor-Wood mengatakan serangan dilakukan oleh seorang pria yang membawa senjata api. ''Ia turun dari mobil dan langsung menuju pintu masuk. Kemudian dia mulai menembaki orang-orang. Seorang pria dan wanita yang menjadi korban langsung tewas karena tertembak di pintu,'' kata McGregor-Wood.
Pelaku dikabarkan saat ini masih buron. Juru bicara Pierre Meys mengatakan aksi tersebut adalah aksi independen yang dilakukan soliter. Menurutnya, banyak saksi mata sehingga penyelidikan terhadap pelaku berlangsung cepat.
Saat ini polisi menutup area sekitar museum. Menteri Dalam Negeri Belgia Joelle Milquet mengatakan tindakan tersebut dapat dicurigai sebagai tindakan antisemitisme.