Ahad 25 May 2014 17:01 WIB

Risma Ajak Warga Partisipasi Perbaiki Taman Bungkul

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Joko Sadewo
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
Foto: Antara
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Tri Rismaharini secara simbolis menerima sumbangan tanaman dari warga yang tergabung dalam "Peduli Taman Bungkul' untuk memperbaiki Taman Bungkul, Ahad (25/5).

Risma mengatakan, proses perbaikan tanaman di Taman Bungkul memang membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu, pihaknya sangat memerlukan banyak tanaman untuk mengganti tanaman di Taman Bungkul yang rusak akibat diinjak-injak warga yang berebut es krim gratis, Ahad (11/5).

Namun yang paling dibutuhkan Pemkot Surabaya saat ini yaitu uluran tangan warga untuk membenahi Taman Bungkul dengan ikut membantu menanam tanaman-tanaman tersebut. “Karena kalau tanaman kan mudah mencarinya. Justru yang berat adalah bantuan tenaga untuk membenahi Taman Bungkul,” katanya kepada wartawan, Ahad.

Meski demikian, Risma mengaku pihaknya kali ini merasa terbantu karena banyaknya warga yang menyumbang tanaman. Selain merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan Kota Surabaya, kata Risma, proses pembenahan Taman Bungkul dapat semakin cepat diselesaikan.

Saat ini, Taman Bungkul yang sudah ditanami kembali sebanyak 90 persen. “Yang belum ditanami tinggal di sisi belakang Taman Bungkul dan di sebelah utara ada beberapa titik. Mudah-mudahan pekan depan selesai,” katanya.

Meski demikian, Risma tidak mau Taman Bungkul ditanami dengan asal-asalan. Menurutnya jika terlalu memaksakan diri menanam tanaman, maka sebaiknya berhenti terlebih dahulu karena Taman Bungkul merupakan sebagai akses untuk Kota Surabaya.

Mengenai ganti rugi kerusakan tanaman akibat insiden bagi-bagi es krim gratis, Risma mengaku pihak PT Unilever Indonesia Tbk telah membayar sebesar Rp 1,2 miliar. Uang tersebut kini telah dimasukkan dalam kas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement