REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Jajaran Pejabat Eselon I Kementerian Agama Republik Indonsia menyelenggarakan Rapat Koordinasi untuk merumuskan laporan pertanggungjawaban Menteri Agama.
Laporan tersebut akan disampaikan kepada Presiden RI. Rapat yang dimulai pada Ahad pagi (25/5) itu berlangsung tertutup di lantai dua kantor Kemenag yang berada di Jalan Lapangan Banteng jakarta Pusat.
“Laporannya hampir selesai. Mungkin besok pagi akan kita sampaikan ke menteri,” kata Sekretaris Jenderal Kemenag RI Nur Syam ketika ditemui menjelang maghrib. Ketika ditemui, Nur Syam tampak terburu-buru dan sudah disambut mobil yang akan mengantarkannya meninggalkan kantor Kemenag. Nur Syam keluar dari gedung melalui pintu kecil dan lorong gelap di bagian belakang kantor Kemenag.
Ia menyatakan, rapat yang digelar atas permintaan Suryadharma Ali itu membahas poin-poin meliputi capaian kinerja kemenag dari mulai tingkat direktorat jenderal, inspektorat jenderal, badan litbang dan bagian-bagian lain dari tahun 2009 sampai saat ini.
“Misalnya di Bimas Islam, ada hal terkait dengan capaian islam, di Bimas Hindu Budha atau kristen apa, yang menonjol apa, juga bidang pendidikan Islam ada program yang menonjol misalnya tentang transpormasi PTAIN,” paparnya.
Namun ditanya mengenai soal kasus haji, ia menegaskan bahwa hal tersebut harus dibicarakan secara khusus. “Itu tidak dibicarakan hari ini, mungkin besok,” katanya.
Ia juga mengaku tidak bisa menjelaskan masalah kasus haji secara detil, sebab ia merupakan orang baru di Sekjen, serta selama ini lebih fokus pada bidang pendidikan.
Ia pun menyarankan agar wartawan menanyakannya langsung ke Sesdirjen PHU. “Dia lebih tahu soal itu, mestinya ada evaluasi tentang itu, tapi kita tidak bisa memberikan informasi tentang itu, karena sedang proses,” ujarnya.
Terkait wacana pengunduran diri menteri, ia pun tak banyak berkomentar. Menurutnya, hal tersebut merupakan kewenangan menteri untuk memutuskan mundur atau tidak. Kewenangan juga berada di tangan presiden selaku pimpinan para menteri. “Tapi setahu saya, secara spesifik belum ada obrolan ke arah sana,” lanjutnya.
Ia juga menekankan, Kemanag saat ini tengah fokus pada penyelenggaraan haji 2014 dan merumuskan rancangannya secara menyeluruh. Nur Syam Juga berharap, besok Senin (26/5) laporan kinerja secara menyeluruh akan bisa ditetapkan.
Sebelumnya, Sekretaris Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Hasan Fauzi mengatakan, Rapat Koordinasi Pejabat Eselon I Kementerian Agama RI pada Ahad (25/5) sama sekali tidak membahas soal kasus penyalahgunaan dana haji. Rapat hanya membahas tentang kinerja rutinan Kemenag untuk persiapan pelaporan akhir tahun.
Ditanya mengenai poin-poin yang dibahas dalam rapat, Hasan yang bertugas mewakili Dirjen PHU Anggito Abimanyu itu juga mengaku enggan menjelaskan secara lebih rinci apa saja nantinya yang akan dilaporkan kepada presiden.