REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teka-teki siapa yang akan lolos di seleksi Pertamina Soccers Stars (PSS) Palembang akhirnya terkuak. Delapan nama pemain masa depan Indonesia itu akan terbang ke Jakarta untuk menjadi siswa Pertamina Soccer School 2014 setelah lolos lewat penilaian yang sangat ketat.
Kedelapan nama asal Palembang itu adalah Reza Agung, Bobby Sumarli, Dea Ramadhon, Bintang Pramudya, Muhamad Arif, Rendi Perdana, Faiz Wafi dan Alam Saputra. Seleksi hari kedua Pertamina Palembang dilaksanakan di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang.
Juru Bicara Tim Penilai PSS Palembang, Bambang Warsito mengatakan, kedelapan nama yang lolos ini tidak begitu saja mudah untuk lolos ke Jakarta. Ada empat tahapan seleksi yang harus dilewati oleh seluruh pemain seleksi PSS hingga akhirnya muncul empat nama saja.
"Dari permainan skill individu, gim empat lawan empat, tes fisik tiap individu dan tes seluruh pemain dengan bermain konvensional 11 lawan 11. Kami siapkan empat tim untuk gim ini dan baru delapan nama akan muncul. Penilaian sangat ketat dan poin sangat tipis di Palembang ini," ujar Bambang dalam rilis yang diterima ROL, Ahad (25/5).
Dalam menentukan nama juga tidak begitu saja mudah didapatkan. Pelatih yang juga masuk kedalam tim pelatih sekolah pendidikan dan pelatih (Diklat) Ragunan itu mengatakan tiap nama-nama itu juga selalu mengundang perdebatan.
Dari lima juri seleksi yang ada dalam tim pemilihan Palembang, seringkali terjadi poin yang sama dari tiap calon yang ikut dalam seleksi perusahaan badan usaha milik negara terbesar di Indonesia itu.
"Maka di situ akan dilihat perbandingan nama dan perbandingan kekuatan fisiknya dari setiap pemain yang poinnya sama. Karena kekuatan fisik sangat penting untuk sepak bola," ujar pria yang pernah melatih tim Indonesia Super League (ISL), Persitara Jakarta Utara, tersebut.
Bambang berharap nama-nama yang lolos dari seleksi Pertamina Soccer Stars ini mendapatkan tempat dan hasil yang layak pascalolos seleksi. Ia mengatakan, asalkan semua pemain mampu menjaga kondisi fisik, nutrisi dan menjaga kemampuan dalam mengolah si kulit bundar, maka nama-nama mentereng diprediksi bakal lahir dari program Pertamina ini.
"Kualitasnya banyak yang mumpuni. Tapi pemain harus bisa juga menjaga dirinya sendiri dengan baik dan profesional," ujarnya.
Sementara itu, Brand Manager Pertamina, Agus Mashud mengaku Pertamina akan terus melakukan pembinaan dan berkarya demi sepak bola Indonesia. Agus mengungkapkan, pihaknya sama sekali tidak mengedepankan brand untuk menunjang seleksi PSS ini.
"Brand akan mengikuti dengan sendirinya. Yang Pertamina harapkan adalah, bagaimana bisa menghasilkan pemain-pemain yang bagus," ujarnya.
Ucapan Agus memang bukan tong kosong nyaring bunyinya. Ada beberapa pemain PSS yang berhasil masuk seleksi timnas Indonesia U-14 dan ada yang lolos seleksi di klub Jepang, Gamba Osaka. Namun, pihaknya masih akan tetap berusaha terus menerus melakukan gebrakan pembinaan sebagai bentuk kepedulian Pertamina terhadap sepak bola.
"Kami saat ini masih berkarya bersama-sama memajukan sepak bola, namun di luar PSSI. Tetapi kami juga selalu berkoordinasi dengan PSSI soal kegiatan ini. Semoga semua produk pemain sepak bola Indonesia selalu muncul menjadi pemain terbaik untuk sepak bola Indonesia dan PSSI di kemudian hari," tambahnya.