REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pelawak Akri Patrio mengucap syukur karena tidak terpilih sebagai Wakil Bupati Bogor dan calon legislatif pada Pemilu 2014 lalu.
"Saya bersyukur tidak terpilih menjadi wakil bupati, lebih baik saya tidak terpilih daripada harus ditangkap," kata Akri saat menjadi penceramah di Bogor, Ahad (25/5).
Akri berterima kasih kepada masyarakat yang tidak memilihnya pada pemilihan bupati dan wakil bupati Bogor September 2013, dan menjadi calon anggota legislatif pada Pemilu Legislatif 14 April lalu.
"Terimakasih warga Bogor tidak memilih saya jadi Wakil Bupati Bogor, kalau saya terpilih mungkin saya ikut-ikutan ditangkap," ujar Akri.
Akri mengatakan kehadirannya dalam acara Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW atas permintaan masyarakat. Ia mengaku dirinya bukanlah seorang ulama atau ustad.
"Saya cuma punya dua santri yakni Eko Patrio yang sekarang menjadi anggota DPR RI dan Parto yang kini menjadi dalang di Opera Van Java," ujar Akri.
Dalam ceramahnya, Akri mengimbau masyarakat tidak terpesona dengan penampilan ustad. Karena banyak kejadian saat ini ustad terlibat dalam tindak kriminalitas. "Jadi, jangan hanya melihat penampilanya. Akhirnya si ustaz dilaporkan ke polisi," ujar Akri.
Akri yang bernama lengkap Muhammad Akrie Falaq ini tampil memukai di hadapan ratusan warga di Kelurahan Kencana Tanah Sareal, Kota Bogor. Ia diundang menjadi penceramah dalam peringatan Isra Mi'raj sekaligus menyambut Hari Jadi Bogor ke-532.
Pelawak yang kini mulai menjadi penceramah ini pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Bogor berpasangan dengan Gunawan Hasan dari jalur perorangan pada Pilkada September 2014.
Namun, pasangan ini gagal terpilih karena harus kalah dari pasangan Rachmat Yasin dan Nurhayanti yang memperoleh suara terbanyak sebesar 64,26 persen. Kepopuleran Akri membawa pasangan ini memperoleh suara terbanyak kedua setelah Rachmat Yasin dan Nurhayanti yakni 19,82 persen.