Senin 26 May 2014 12:57 WIB

Wapres Peluk SDA

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Suryadharma Ali saat sedang bersalaman dengan Menko Kesra Agung Laksono
Foto: Esthi Maharani/Republika
Suryadharma Ali saat sedang bersalaman dengan Menko Kesra Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wapres Boediono secara spontan memeluk Menteri Agama, Suryadharma Ali (SDA). Peristiwa tersebut terjadi ketika SDA datang ke istana kepresidenan, Bogor untuk bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Sekitar pukul 12.00, SDA tiba di istana kepresidenan. Di dalam ruangan sudah menunggu SBY, Boediono, menko kesra, dan mensesneg. Datang dengan senyuman, SDA pun menyalami SBY. 

Ketika hendak bersalaman dengan Boediono, SDA pun dipeluk dan ditepuk-tepuk bahunya. Ia kemudian bersalaman dan saling mencium pipi dengan menko kesra dan mensesneg. Tak selang lama, mereka pun melakukan obrolan tertutup. 

Sekitar dua jam sebelumnya, SBY menggelar rapat internal. Dalam rapat tersebut hadir Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, dan Mendagri Gamawan Fauzi. 

Sebelumnya, SDA telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK karena dugaan penyalahgunaan wewenang yang merugikan negara. SDA tak mau mengungundurkan diri dari jabatannya karena tidak paham ia dijadikan tersangka. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement