Senin 26 May 2014 14:06 WIB

Ini Nasihat SBY untuk SDA

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Sudi Silalahi
Foto: antara
Sudi Silalahi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan nasihat kepada Menteri Agama, Suryadharma Ali (SDA). Ia meminta agar SDA bisa menjalani proses hukum secara tabah. 

"Presiden memberikan nasihat-nasihat agar menjalani proses hukum secara tabah. Persiapkan sebaik-baiknya. Tersangka bukan akhir dari segalanya," kata Mensesneg Sudi Silalahi usai rapat bersama presiden, wapres, menko kesra, dan menag selama satu jam. Rapat berlangsung tertutup. 

Dalam rapat, katanya, presiden mengingatkan agar proses hukum dilandasi oleh asas praduga tak bersalah. Karena itu, proses hukum akan tetap berjalan. Meski pun sudah ada penetapan status SDA sebagai tersangka. 

Sebelumnya, SDA telah ditetapkan sebagai tersangka KPK karena kasus korupsi di ranah penyelenggaraan haji. Namun, SDA bersikeras tidak bersalah dan masih akan menjalankan tugasnya sebagai menag. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement