Senin 26 May 2014 22:28 WIB

Anak Buah Nazar Sebut Proyek Hambalang Jadi Rebutan Tiga Pihak

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: M Akbar
Mindo Rosalina Manullang
Foto: Antara/Reno Esnir
Mindo Rosalina Manullang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan anak buah Bendahara Umum Nazaruddin, Mindo Rosalina Manullang alias Rosa mengatakan ada tiga pihak yang coba memperebutkan proyek Hambalang. Ia menyebut ketiga pihak tersebut berhubungan langsung dengan tiga politisi Partai Demokrat (PD) yang saat ini ikut terseret dalam kasus tersebut.

''Pak Nazaruddin dengan PT Duta Graha Indah (DGI), Pak Anak Urbaningrum (Eks Ketum PD) dengan membawa PT Dutasari Citralaras, dan Andi Mallrangeng (mantan calon Ketum PD) melalui adiknya Andi Anwar Zulkarnaen dengan PT Adhi Karya,'' ujar Rosa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Senin (26/5).

 

Rosa menjelaskan, dalam prosesnya proyek Hambalang dimenangkan oleh KSO Adhi Karya-Wijaya Karya (Wika). Kerjasama ini membuat Nazaruddin geram karena sejak awal ada perjanjian tidak lisan bahwa PT Adhi Karya akan menggandeng PT DGI untuk maju mengerjakan proyek Hambalang.

 

''Kami bingung karena kan dari awal kita akan masuk (ikut proyek Hambalang) tapi malah gugur. Saya langsung cek,'' kata Rosa.

Nazar pun, dikatakan Rosa, langsung memberi perintah agar menemui pimpinan PT Adhikarya menanyakan soal kekalahan DGI menggarap proyek tersebut. Hingga akhirnya ditemukan jawaban bahwa PT Adhikarya ‘bermain’ sendiri dengan mendapatkan proyek Hambalang melalui adik Andi Mallarangen, Choel.

 

''Saya sampaikan itu, saya bilang ke Pak Nazar mereka sudah lobi lewat Choel, akhirnya Pak Nazar marah,'' kata Rosa.

Kesal, Nazar pun memerintahkan Rosa untuk menarik uang sebesar Rp 20 miliar ke Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) ketika itu, Wafid Muharram. Uang tersebut, awalnya menjadi mahar pengikat  agar PT Adhi Karya menggandeng PT DGI besutan Nazar. ''Tapi hanya kembali Rp 10 M,'' ujar Mantan Direktur Marketing PT Anak Negeri ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement