Senin 26 May 2014 23:33 WIB

Pelaku Perampasan Tewas Terkena Sabetan Senjata Tajam

Garis polisi
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis polisi

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Zhoonathan Ivanqhow (19), pemuda yang ditemukan tewas dengan sabetan senjata tajam di dekat kampus Universitas Katolik Soejijapranata Semarang, Senin, diduga pelaku perampasan yang justru tewas di tangan korbannya.

Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Djihartono menuturkan hal tersebut berdasarkan pengakuan tiga orang yang diamankan polisi setelah menerima laporan tentang peristiwa itu.

Tiga rekan korban yang diamankan masing-masing Riko Putra Aji (19), Petra Hendrawan (19) dan Agus (20). "Ada indikasi korban merupakan pelaku perampasan yang memakai senjata tajam," katanya.

Dari keterangan pelaku yang sudah diamankan, kata dia, peristiwa yang menewaskan korban berawal dari aksi empat pelaku di Jalan Pawiyatan Semarang.

Keempat pelaku yang berboncengan dua sepeda motor menghadang korbannya yang juga berjumlah empat orang.

Tak diduga, empat orang yang dicegat tersebut ternyata melawan hingga berhasil merampas senjata tajam milik Zhoonathan.

"Korban terkena sabetan senjata tajam, tidak berhasil kabur," kata Djihartono. Hingga saat ini, polisi masih memburu empat korban perampasan yang menewaskan Zhoonathan.

Zhoonathan Ivanqhow (19) warga Dworowati, Kerobokan, Semarang Barat, ditemukan tewas dengan luka sabetan senjata tajam di sekitar kampus Universitas Soegijapranata Semarang, Senin dini hari.

Korban ditemukan tewas dengan luka di bagian pinggang, punggung dan lengan.Dari olah tempat kejadian, polisi menemukan sebilah pedang, sarung celurit, topi, serta sandal jepit.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement