REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Sururin, menjelaskan anak-anak yang menjadi korban pedofilia memiliki dampak psikis dalam jangka panjang.
Menurut dia, setidaknya akan ada empat dampak psikis secara jangka panjang yang muncul akibat menjadi korban pedofilia. Apa saja?
Pertama, adalah rusaknya kemampuan relasional anak. Anak menjadi sulit untuk membina hubungan kedekatan dengan orang lain, baik persahabatan hingga hubungan bisnis.
''Mereka yang menjadi korban tersebut akan menjadi seorang penyendiri, selalu kesepian, sulit menjaga hubungan harmonis, terlalu mudah curiga hingga sulit membuat komitmen,'' kata Sururin.
Kedua, korban pedofilia akan terganggu emosionalnya. Dijelaskan Sururin, korban akan selalu tidak percaya diri, pemalu dan takut yang berlebihan, selalu merasa bersalah bahkan menjadi pendendam dan selalu merasa dimusuhi.
''Sifat emosional negatifnya akan sangat dominan hingga ia besar nanti,'' ujarnya.
Ketiga, korban akan mengalami kelemahan kognisi atau kemampuan belajar. Karena selalu yang muncul dibenaknya adalah persepsi negatif, sulit berkompetisi, rendah diri dalam berprestasi hingga sulit berkonsentrasi dalam beberapa hal.
Keempat, anak korban pedofilia akan cenderung berperilaku negatif, nakal karena selalu menentang bahkan bisa jadi lari dari kenyataan. ''Mereka dikhatirkan juga berperilaku merusak seperti narkoba, seks bebas atau menjadi pelaku pedofil baru hingga berujung pada bunuh diri,'' katanya.