Selasa 27 May 2014 20:17 WIB

Penghapusan Target Energi Terbarukan Australia Ancam Investasi

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pemerintah Australia meninjau ulang target produksi 20 persen energi dari sumber-sumber terbarukan dengan batas waktu tahun 2020. 

Perusahaan data dan berita finansial, Bloomberg, memperingatkan pemerintah bahwa bila target ini dihapuskan ribuan pekerjaan dan miliaran dollar dalam bentuk investasi potensial, bisa melayang.

Penulis utama laporan Bloomberg tersebut, Kobad Bhavnagri, menyatakan bahwa perubahan apapun terhadap target ini akan berbahaya bagi industri energi terbarukan.

"Target energi terbarukan yang ada saat ini diharapkan bisa memotori sekitar 35 miliar dollar (Rp 374,7 triliun) dalam bentuk investasi bidang energi ramah lingkungan, dengan target waktu 2020," ucapnya, baru-baru ini.